Aku bukan anak terbaik di sekolah. Terlihat konyol dengan kacamata besar dan saya tidak pernah bisa menyesuaikan diri dan berteman. Saya selalu tinggal di dalam cangkang saya, jadi tidak perlu disebutkan lagi, saya TIDAK PUNYA PACAR!

Saya benar-benar antitesis dari saudara laki-laki saya, yang sangat pandai dalam belajar. Saya biasa tidur di sekolah saya, karena saya tidak menyukainya.

Teman-teman saya biasa mengejek saya, mengatakan bahwa "Saya tidak akan sukses dan akan mati melakukan pekerjaan biasa-biasa saja dengan gaji yang sedikit."
Saya telah berulang kali merenung pada diri saya sendiri, “Untuk apakah saya dilahirkan?' ketika saya mengalami perundungan, ditinggalkan dari kegiatan kelompok oleh teman-teman, dipandang rendah oleh kerabat saya, dan dibandingkan dengan prestasi akademik anak-anak lain. Merupakan mimpi buruk bagi saya untuk muncul di pertemuan orang tua-guru di sekolah dan mengumpulkan rapor tahunan.